Sabtu, 21 Agustus 2010

Muhu-Muhu, Upacara Mengusir Memedi

Bali memiliki cukup banyak upacara adat. Salah satunya upacara Muhu-Muhu atau upacara mengusir memedi (makhluk halus) yang terdapat di Desa Tenganan Karangasem. Upacara ini dimaksudkan agar para memedi tidak mengganggu kehidupan masyarakat desa.

Upacara muhu-muhu ini dilaksanakan oleh masyarakat Desa Tenganan setiap setahun sekali. Dimana Upacara muhu-muhu dilaksanakan pada sasih (bulan) Kapitu-Kajeng Kliwon terakhir berdasarkan kalender Desa Tenganan atau secara kalender Bali pada Pangleng Kapitu Sasih Kapitu (13/8).

Tokoh Adat Desa Tenganan Mangku Windia pada keteranganya di Tenganan (13/8) menyatakan, upacara Muhu-Muhu ini diperkirakan telah ada sejak berdirinya Desa Tenganan pada abad ke-11.

Bukti keberadaan upacara muhu-muhu dan sejarah Desa Tenganan dibuktikan dengan adanya Prasasti Ujung. Upacara Muhu-Muhu diawali dengan persembahyangan di masing-masing rumah yang kemudian dilanjutkan ke pura desa,Upacara kemudian dilanjutkan dengan mengusir memedi dengan cara menusukkan tombak ke seluruh lubang pembuangan air maupun limbah rumah.

Hal yang cukup menarik adalah pada saat merajang memedi yang disimbulkan dengan patung-patung kecil yang dibuat dari bahan-bahan alam seperti daun pisang kering (kraras), patung-patung memedi dihancurkan dengan menggunakan batang-batang pohon.

Saat patung memedi dirajang disertai dengan pemukulan kentongan oleh warga. kegiatan merajang memedi ini menjadi semakin semarak dengan keterlibatan siswa SD untuk mengusir memedi.

Upacara Muhu-Muhu ini kemudian ditutup dengan kegiatan melempar batu oleh masyarakat. Dimana kegiatan melempar batu dimaksudkan untuk mengusir memedi agar pergi jauh dari desa dan tidak kembali ke desa.
referrensi dari ( www.beritabali.com )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar